Donat Lagi Viral, Tapi Halal atau Tidak?

Donat Lagi Viral, Tapi Halal atau Tidak?
Belakangan ini, tren makanan manis seperti donat kembali ramai diperbincangkan di media sosial. Tampilan yang menarik, rasa yang unik, dan topping warna-warni membuat banyak orang tergoda untuk mencoba. Namun di balik kelezatan dan popularitasnya, muncul pertanyaan penting bagi konsumen Muslim: apakah donat yang kita konsumsi sudah benar-benar halal?
Bahan Dasar Donat Bisa Menjadi Titik Kritis Kehalalan
Donat memang terlihat seperti camilan yang sederhana. Tapi jika ditelusuri lebih dalam, bahan dasarnya bisa mengandung unsur syubhat atau meragukan dari sisi kehalalan. Margarin atau mentega misalnya, bisa berbahan dasar lemak hewani yang tidak jelas sumbernya. Emulsifier seperti E471 dan E472 sering digunakan untuk memperbaiki tekstur donat, namun bisa saja berasal dari turunan babi atau hewan yang tidak disembelih secara halal.
Selain itu, ada juga bahan pengembang seperti L-cysteine yang bisa diperoleh dari rambut manusia atau bulu hewan. Bahan-bahan ini tidak tampak secara kasat mata, namun sangat penting untuk ditelusuri jika ingin memastikan kehalalan donat yang dikonsumsi.
Topping dan Isian Donat Tak Selalu Aman
Bagian paling menggoda dari donat biasanya terletak pada topping dan isiannya. Namun sayangnya, inilah salah satu titik kritis kehalalan yang sering diabaikan. Banyak varian rasa menggunakan perisa rum atau tiramisu yang mengandung alkohol. Warna-warna mencolok pada glaze atau topping bisa berasal dari pewarna hewani, seperti carmine yang diambil dari serangga.
Sementara itu, filling seperti cokelat, keju, dan krim sering kali menggunakan gelatin atau bahan pengemulsi lainnya yang belum tentu halal. Jika bahan-bahan tersebut tidak disertai dengan label halal, sebaiknya lebih berhati-hati.
Proses Produksi Bisa Menjadi Sumber Kontaminasi
Kehalalan tidak hanya bergantung pada bahan, tetapi juga pada proses produksinya. Di industri makanan, alat produksi seperti loyang, penggorengan, atau mixer bisa digunakan untuk berbagai jenis produk. Jika alat-alat ini pernah dipakai untuk membuat makanan yang mengandung bahan haram dan tidak disucikan sesuai syariat islam, maka bisa terjadi kontaminasi silang yang membuat makanan menjadi tidak halal.
Cara Memastikan Donat Halal untuk Konsumen Muslim
Untuk memastikan donat yang dikonsumsi halal, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, periksa apakah produk memiliki sertifikat halal resmi dari BPJPH. Kedua, jika membeli dari toko roti atau usaha kecil, jangan ragu untuk bertanya mengenai bahan-bahan yang digunakan dan proses pembuatannya. Konsumen berhak mendapatkan informasi yang transparan tentang makanan yang mereka beli.
Selain itu, sangat penting untuk mendukung pelaku usaha yang serius menjalankan proses sertifikasi halal. Dengan begitu, konsumen lebih tenang, dan pelaku usaha pun memiliki nilai lebih di mata pelanggan Muslim.
Kesimpulan
Donat memang camilan yang nikmat dan digemari banyak orang, namun kehalalan tetap menjadi aspek utama yang tidak boleh diabaikan. Sebagai konsumen Muslim, penting untuk tidak hanya tergiur oleh rasa dan tampilan, tetapi juga memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi sesuai dengan prinsip halal dan thayyib. Cermati bahan, perhatikan proses, dan utamakan produk bersertifikat halal agar lebih yakin dan tenang.
Hubungi Kami
Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut dan mulai proses sertifikasi halal usaha Anda!
Telepon: 081211003241
Email: lphkht@muhammadiyah.id
Alamat: Jl. Menteng Raya No. 62